MAKALAH
PENGGUNAAN METODE YANG
TEPAT DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mengikuti Kegiatan Lomba Guru
Berprestasi
Di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang
Nama : ELI LIA VILIANTI, S. Pd. I
NIP : 19781102 200003 2 001
Pangkat/ Golongan : Pengatur Muda tk. I/ III b
Unit Kerja : SD NEGERI JATIBARU
II
Kecamatan : Cipunagara
Kabupaten : Subang
UPTD PENDIDIKAN
KECAMATAN CIPUNAGARA
KABUPATEN SUBANG
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji dan
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan
rahmat-Nya sehingga makalah yang sederhana ini dapat diselesaikan.
Shalawat serta
salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membuka jalan
terang dengan hamparan ilmu pengetahuan.
Dalam kesempatan
ini, penulis menghaturkan terima kasih dan penghargaan kepada pihak- pihak yang
telah membantu terlaksananya makalah ini yang berjudul “ PENGGUNAAN METODE YANG TEPAT DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR “
disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti kegiatan Lomba Guru
Berprestasi tingkat Kabupaten Subang, yaitu :
1.
Jono Maryono, M. M. Pd, sebagai Kepala UPTD
Pendidikan Kecamatan Cipunagara
2.
H. Ruslan, S. Pd, sebagai Kepala SD Negeri
Jatibaru II Kecamatan Cipunagara
3.
Rekan-rekan seprofesi yang sama-sama mengabdi di
lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan Cipunagara.
Disadari
sepenuhnya sudah tentu makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan.
Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi pemerhati dunia pendidikan, wallahu a’lam bimurodih.
Subang, 16 Februari 2014
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B.
Perumusan dan Pembatasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . 1
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
BAB II PENGGUNAAN
METODE PEMBELAJARAN YANG TEPAT DALAM KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
A.
Pengertian .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
B.
Macam-macam Metode . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . 2
C.
Penggunaan Metode Yang Tepat dalam Kegiatan
Belajar Mengajar . . . . . . . . . . . . . . . 3
BAB III KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Untuk mencapai peningkatan kemampuan professional,
para guru perlu meningkatkan mutu pembelajaran salah satunya melalui
metode-metode pembelajaran yang tepat dan sesuai.
Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat
selain dari pemahaman dan penguasaan materi pelajaran juga ketepatan metode
yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga apa yang menjadi sasaran
pendidikan bisa dicapai dengan hasil yang memuaskan.
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
Dari penjelasan di atas, maka ditemukan beberapa masalah, yaitu :
1.
Pengertian metode
2.
Macam-macam metode dalam kegiatan pembelajaran
3.
Penggunaan metode yang tepat dalam kegiatan
pembelajaran
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai dengan
perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1.
Pandangan para ahli terhadap metode-metode yang
tepat untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
2.
Permasalahan-permasalahan yang timbul dalam
menggunakan metode pembelajaran.
Adapun manfaatnya yaitu :
a.
Menambah wawasan penulis.
b.
Mengetahui kelemahan dan kelebihan metode yang
digunakan dalam proses pembelajaran.
c.
Memahami metode yang tepat dalam kegiatan
pembelajaran
1
BAB II
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN YANG TEPAT
DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A. Pengertian
Menurut N. A. Ametembun, secara etimologi istilah metodologi
berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos
dan logos. Methodos artinya cara atau jalan dan logos artinya ilmu atu pengetahuan. Jadi methodologi artinya ilmu
atau pengetahuan tentang cara-cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai
suatu tujuan .
Menurut Winarno Surakhmad bahwa metode adalah cara yang di
dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Dari kedua pengertian tersebut, metode pengajaran adalah
suatu ilmu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang digunakan seorang guru
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
Walaupun demikian, metode hanya merupakan alat dalam kegiatan
pembelajaran adapun kunci keberhasilan pembelajaran terletak pada pribadi guru
yang memandang bahwa pendidikan adalah usaha untuk merubah sesuatu yang tidak
tahu menjadi tahu, yang tidak bias menjadi bisa, dan yang tidak baik menjadi
baik.
Di dalam proses pembelajaran terjadi hubungan timbal balik
antara guru dengan siswa. Hubungan timbal balik ini disebut dengan interaksi.
Metode pengajaran yang digunakan oleh guru akan memberikan dampak pada pola
interaksi.
B. Macam-macam Metode
Seorang guru atau instruktur harus menguasai beberapa macam
metode pembelajaran dengan baik sehingga mampu memilih metode yang tepat untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
2
Menurut N. A. Ametembun, metode pembelajaran dapat
diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu Metode Pembelajaran Konvesional
dan Metode Pembelajaran Kontemporer.
1.
Metode-metode pembelajaran konvensional
a.
Metode ceramah
b.
Metode Tanya jawab
c.
Metode diskusi
d.
Metode demonstrasi
e.
Metode karyawisata
f.
Metode pemberian tugas
g.
Metode eksperimen
2.
Metode-metode pengajaran kontemporer
a.
Programmer instrumention, yaitu materi
pembelajaran telah disusun secara terprogram untuk dipelajari sendiri oleh siswa tanpa guru.
b.
Reflextive thinking, yaitu siswa belajar berpikir kritis dalam menghadapi
problem.
c.
Problem solving, yaitu siswa dibina supaya sanggup mencari solusi
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.
d.
Inquiry, yaitu siswa dihadapkan dengan
persoaln-persoalan yang harus diselesaikan sendiri dengna mencari jawaban
melalui fakta-fakta yang meyakinkan.
C. Penggunaan Metode yang Tepat dalam Kegiatan
Belajar Mengajar
Dengan asas-asas didaktif tidak berarti dengan sendirinya
membuat seseorang mahir mengajar. Namun demikian akan membekali seorang
pengajar/ pendidik suatu kerangka acuan
untuk melakukan tindakan yang lebih efektif dalam kegiatan mengajar. Dengan
kerangka acuan inilah guru mengolah seni mengajar sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya dan karakteristik materi yang diajarkan sesuai dengan kemampuan
siwa dan hasil belajar yang diharapkan.
Selain harus mendalami metode-metode pembelajaran seperti
tanya jawab, diskusi, kerja kelompok, bermain peran, simulasi, demonstrasi,
eksperimen, karyawisata, pemberian tugas, dan pemecahan masalah, guru juga
dituntut untuk mengembangkan alat, media , dan sumber belajar sesuai dengan
kebutuhan.
3
Dengan demikian, dalam memberikan pelajaran guru mempunyai
peranan dan tugas sebagai pengelola proses belajar mengajar. Dengan kata lain
guru harus menguasai metodik umum.
Metodik umum adalah bagian dari didaktif khusus. Metodik
membahas cara mengajarkan suatu bidang pengajaran tertentu. Misalkan bidang
pengajaran Bahasa mempunyai cara tersendiri, demikian pula dengan bidang-bidang
pengajaran lainnya tentu saja akan berbeda dengan bidang pengajaran lainnya.
Artinya masing- masing mata pelajaran mempunyai metodik tersendiri. Jadi
metodik khusus adalah metode yang harus digunakan dalam menyampaikan tiap-tiap
mata pelajaran kepada siswa.
Dari uraian singkat di atas, bahwa langkah pertama yang harus
ditempuh sebelum kita menentukan metode mengajar yang akan digunakan ialah
dengan menentukan tujuan pembelajaran dari kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi itu sendiri. tujuan pembelajaran inilah yang akan
menentukan atau memilih metode pembelajaran yang secara rasional dipandang
paling cocok. Namun, penggunaan metode juga harus disesuaikan dengan kemampuan
siswa mencerna materi yang akan dipelajari. Keberagaman pribadi siswa dengan
masing-masing karakternya akan membawa seorang guru untuk tidak menggunakan
satu metode saja dalam penyampaian materi tetapi menggunakan beberapa metode
yang disebut dengan multi metode.
4
BAB III
KESIMPULAN
Seorang guru akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik bila ia
menguasai dan mampu mengajar dengan
menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, lingkungan,
serta kemampuan siswa dalam menerima dan mencerna pelajaran itu. Guru hendaknya
memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dengan alat-alat dan media
pembelajaran sebagai alat bantu komunikasi guna lebih mengefektifkan proses
pembelajaran.
Kesesuaian tujuan, materi, metode serta kemampuan guru dan minat siwa
sangat penting untuk diketahui selanjutnya diterapkan dalam proses pembelajaran
karena metode pembelajaran bersifat individual artinya, seorang guru mungkin
dapat menggunakan satu metode dengan baik untuk satu kelompok siswa belum tentu
metode tersebut akan efektif terhadap siswa lainnya.
Suatu proses pembelajaran yang efektif dan bermakna akan berlangsung
apabila dapat memberikan keberhasilan dan kepuasan baik bagi siswa maupun guru.
Seorang guru akan memperoleh kepuasan apabila ia telah melaksanakan tugas
mengajar dan mendidik dengan baik, melihat siswanya belajar dengan kesungguhan
hati serta kesadaran tinggi sehingga terjadi perubahan perilaku dari diri siswa
melalui pengamalan nyata dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini akan dapat dicapai apabila guru memiliki sikap dan
kemampuan dasar paedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional.
5
DAFTAR PUSTAKA
Ag.
Soejono, Pendahuluan Didaktik Metodik Umum, Harapan Masa, Djakarta 1964.
N. A.
Ametembun, Identifikasi dan Evaluasi
Gaya-gaya Mengajar dan Belajar, Bandung 1979.
Sutrisno,
Revolusi Pendidikan di Indonesia (membedah metode dan teknik pendidikan
berbasis kompetensi), Ar-Ruzz Jogjakarta
2005.
Winarno
Surakhmad, Metodologi Pengadjaran
Nasional, Badan Penerbitan IKIP Bandung 1965.
6
No comments:
Post a Comment