Friday 21 February 2014

Makalah

MAKALAH
PENGGUNAAN METODE YANG TEPAT DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mengikuti Kegiatan Lomba Guru Berprestasi
Di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang


 



                                                                     Disusun Oleh :
Nama                                    : ELI LIA VILIANTI, S. Pd. I
NIP                                         : 19781102 200003 2 001
Pangkat/ Golongan         : Pengatur Muda tk. I/ III b
Unit Kerja                            : SD NEGERI JATIBARU II
Kecamatan                         : Cipunagara
Kabupaten                          : Subang











UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN CIPUNAGARA
KABUPATEN SUBANG
2014
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat-Nya sehingga makalah yang sederhana ini dapat diselesaikan.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membuka jalan terang dengan hamparan ilmu pengetahuan.
Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terima kasih dan penghargaan kepada pihak- pihak yang telah membantu terlaksananya makalah ini yang berjudul “ PENGGUNAAN METODE YANG TEPAT DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR “ disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti kegiatan Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Subang, yaitu :
1.       Jono Maryono, M. M. Pd, sebagai Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Cipunagara
2.       H. Ruslan, S. Pd, sebagai Kepala SD Negeri Jatibaru II Kecamatan Cipunagara
3.       Rekan-rekan seprofesi yang sama-sama mengabdi di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan Cipunagara.
Disadari sepenuhnya sudah tentu makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi pemerhati dunia pendidikan, wallahu a’lam bimurodih.

Subang, 16 Februari 2014
Penulis



i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .        i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .         ii
BAB I     PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .         1
B.      Perumusan dan Pembatasan Masalah  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .        1
C.      Tujuan dan Manfaat Penelitian  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .        1
BAB II    PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN YANG TEPAT DALAM KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR      . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .        2
A.      Pengertian          . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       2
B.      Macam-macam Metode                . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .        2
C.      Penggunaan Metode Yang Tepat dalam Kegiatan Belajar Mengajar . . . . . . . . . . . . . . .       3
BAB III   KESIMPULAN     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       5
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .        6









ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG MASALAH
Untuk mencapai peningkatan kemampuan professional, para guru perlu meningkatkan mutu pembelajaran salah satunya melalui metode-metode pembelajaran yang tepat dan sesuai.
Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat selain dari pemahaman dan penguasaan materi pelajaran juga ketepatan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga apa yang menjadi sasaran pendidikan bisa dicapai dengan hasil yang memuaskan.
B.      Perumusan dan Pembatasan Masalah
Dari penjelasan di atas, maka ditemukan beberapa masalah, yaitu :
1.       Pengertian metode
2.       Macam-macam metode dalam kegiatan pembelajaran
3.       Penggunaan metode yang tepat dalam kegiatan pembelajaran
C.      Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1.       Pandangan para ahli terhadap metode-metode yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
2.       Permasalahan-permasalahan yang timbul dalam menggunakan metode pembelajaran.
Adapun manfaatnya yaitu :
a.       Menambah wawasan penulis.
b.      Mengetahui kelemahan dan kelebihan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran.
c.       Memahami metode yang tepat dalam kegiatan pembelajaran

1
BAB II
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN YANG TEPAT
DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

A.      Pengertian
Menurut N. A. Ametembun, secara etimologi istilah metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos dan logos. Methodos artinya cara atau jalan dan logos artinya ilmu atu pengetahuan. Jadi methodologi artinya ilmu atau pengetahuan tentang cara-cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan .
Menurut Winarno Surakhmad bahwa metode adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Dari kedua pengertian tersebut, metode pengajaran adalah suatu ilmu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang digunakan seorang guru untuk mencapai tujuan pembelajaran  yang diharapkan.
Walaupun demikian, metode hanya merupakan alat dalam kegiatan pembelajaran adapun kunci keberhasilan pembelajaran terletak pada pribadi guru yang memandang bahwa pendidikan adalah usaha untuk merubah sesuatu yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bias menjadi bisa, dan yang tidak baik menjadi baik.
Di dalam proses pembelajaran terjadi hubungan timbal balik antara guru dengan siswa. Hubungan timbal balik ini disebut dengan interaksi. Metode pengajaran yang digunakan oleh guru akan memberikan dampak pada pola interaksi.

B.      Macam-macam Metode
Seorang guru atau instruktur harus menguasai beberapa macam metode pembelajaran dengan baik sehingga mampu memilih metode yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran.





2
Menurut N. A. Ametembun, metode pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu Metode Pembelajaran Konvesional dan Metode Pembelajaran Kontemporer.
1.       Metode-metode pembelajaran konvensional
a.       Metode ceramah
b.      Metode Tanya jawab
c.       Metode diskusi
d.      Metode demonstrasi
e.      Metode karyawisata
f.        Metode pemberian tugas
g.       Metode eksperimen
2.       Metode-metode pengajaran kontemporer
a.       Programmer instrumention, yaitu materi pembelajaran telah disusun secara terprogram untuk dipelajari sendiri  oleh siswa tanpa guru.
b.      Reflextive thinking, yaitu  siswa belajar berpikir kritis dalam menghadapi problem.
c.       Problem solving, yaitu  siswa dibina supaya sanggup mencari solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.
d.      Inquiry, yaitu siswa dihadapkan dengan persoaln-persoalan yang harus diselesaikan sendiri dengna mencari jawaban melalui fakta-fakta yang meyakinkan.

C.      Penggunaan Metode yang Tepat dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Dengan asas-asas didaktif tidak berarti dengan sendirinya membuat seseorang mahir mengajar. Namun demikian akan membekali seorang pengajar/ pendidik  suatu kerangka acuan untuk melakukan tindakan yang lebih efektif dalam kegiatan mengajar. Dengan kerangka acuan inilah guru mengolah seni mengajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan karakteristik materi yang diajarkan sesuai dengan kemampuan siwa dan hasil belajar yang diharapkan.
Selain harus mendalami metode-metode pembelajaran seperti tanya jawab, diskusi, kerja kelompok, bermain peran, simulasi, demonstrasi, eksperimen, karyawisata, pemberian tugas, dan pemecahan masalah, guru juga dituntut untuk mengembangkan alat, media , dan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan.

3
Dengan demikian, dalam memberikan pelajaran guru mempunyai peranan dan tugas sebagai pengelola proses belajar mengajar. Dengan kata lain guru harus menguasai metodik umum.
Metodik umum adalah bagian dari didaktif khusus. Metodik membahas cara mengajarkan suatu bidang pengajaran tertentu. Misalkan bidang pengajaran Bahasa mempunyai cara tersendiri, demikian pula dengan bidang-bidang pengajaran lainnya tentu saja akan berbeda dengan bidang pengajaran lainnya. Artinya masing- masing mata pelajaran mempunyai metodik tersendiri. Jadi metodik khusus adalah metode yang harus digunakan dalam menyampaikan tiap-tiap mata pelajaran kepada siswa.
Dari uraian singkat di atas, bahwa langkah pertama yang harus ditempuh sebelum kita menentukan metode mengajar yang akan digunakan ialah dengan menentukan tujuan pembelajaran dari kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi itu sendiri. tujuan pembelajaran inilah yang akan menentukan atau memilih metode pembelajaran yang secara rasional dipandang paling cocok. Namun, penggunaan metode juga harus disesuaikan dengan kemampuan siswa mencerna materi yang akan dipelajari. Keberagaman pribadi siswa dengan masing-masing karakternya akan membawa seorang guru untuk tidak menggunakan satu metode saja dalam penyampaian materi tetapi menggunakan beberapa metode yang disebut dengan multi metode.














4
BAB III
KESIMPULAN

Seorang guru akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik bila ia menguasai dan mampu mengajar  dengan menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, lingkungan, serta kemampuan siswa dalam menerima dan mencerna pelajaran itu. Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dengan alat-alat dan media pembelajaran sebagai alat bantu komunikasi guna lebih mengefektifkan proses pembelajaran.
Kesesuaian tujuan, materi, metode serta kemampuan guru dan minat siwa sangat penting untuk diketahui selanjutnya diterapkan dalam proses pembelajaran karena metode pembelajaran bersifat individual artinya, seorang guru mungkin dapat menggunakan satu metode dengan baik untuk satu kelompok siswa belum tentu metode tersebut akan efektif terhadap siswa lainnya.
Suatu proses pembelajaran yang efektif dan bermakna akan berlangsung apabila dapat memberikan keberhasilan dan kepuasan baik bagi siswa maupun guru. Seorang guru akan memperoleh kepuasan apabila ia telah melaksanakan tugas mengajar dan mendidik dengan baik, melihat siswanya belajar dengan kesungguhan hati serta kesadaran tinggi sehingga terjadi perubahan perilaku dari diri siswa melalui pengamalan  nyata dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan dapat dicapai apabila guru memiliki sikap dan kemampuan dasar paedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional.











5
DAFTAR PUSTAKA


Ag. Soejono,  Pendahuluan Didaktik Metodik Umum, Harapan Masa, Djakarta 1964.
N. A. Ametembun, Identifikasi dan Evaluasi Gaya-gaya Mengajar dan Belajar, Bandung 1979.
Sutrisno, Revolusi Pendidikan di Indonesia (membedah metode dan teknik pendidikan berbasis kompetensi), Ar-Ruzz  Jogjakarta 2005.
Winarno Surakhmad, Metodologi Pengadjaran Nasional, Badan Penerbitan IKIP Bandung 1965.



















6

No comments:

Post a Comment